Percobaan Fermentasi

Disusun oleh:
Adi Mulyo W               XII IPA 2/01
Helida Khoirinisa          XII IPA 2/13
Lilin Kumala P              XII IPA 2/17
M. Bahtiar Aliyafi         XII IPA 2/19
Yusuf Galih                  XII IPA 2/32

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 SALATIGA
Oktober 2012



Percobaan Fermentasi

1.    Tujuan
     Mengetahui zat yang dihasilkan pada fermentasi oleh Saccharomyces

2.    Dasar Teori
     Fermentasi adalah proses penghasil energi utama dari berbagai mikroorganisme. Mikroorganisme seperti itu disebut anaeroob, karena mereka mampu hidup dan memecah senyawa organik tanpa oksigen. Beberapa dari organisme tersebut akan mati jika didedahkan dengan oksigen. Dalam hal ini mereka disebut anaerob obligat (Sasmitamihardja, 1996).
      Reaksi keseluruhan fermentasi adalah:
      
      C6H12O6 (glukosa)                 2C2H5OH + 2CO2

    Ini berarti, satu molekul glukosa diubah menjadi dua molekul etanol dan dua molekul karbondioksida. Fermentasi seperti glikolisis, adalah serangkaian reaksi yang terjadi tanpa oksigen. Antara proses fermentasi dan proses glikolisis hanya sedikit sekali perbedaannya; sebagian besar reaksi antara terdapat pada kedua jalur (Sasmitamihardja, 1996).

3.    Alat dan Bahan
-       2 buah gelas kimia 250 ml                                         
-       2 buah gelas kimia 100 ml
-       2 buah selang plastik
-       4 sumbat karet/ gabus berlubang
-       1 buah gelas ukur
-       1 buah pipet tetes
-       1 buah timbangan
-       1 buah batang pengaduk
-       NaOH dan HCl
-       Indicator pp
-       Gula pasir
-       Yeast  Saccharomyces
-       Akuades
-       Plastisin
-       Stopwatch

4.    Cara kerja
1.       Membuat larutan gula 10% sebanyak 2x150 ml
2.       Menuangkan larutan gula tersebut masing-masing ke dalam dua erlenmeyer 250 ml
3.       Menambahkan 4 gram yeast ke dalam larutan gula I dan 2 gram yeast ke dalam larutan gula II
4.       Menuangkan 50 ml indikator pp yang telah ditetesi NaOH sehingga berwarna merah jambu ke dalam setiap erlenmeyer 100 ml
5.       Menutup erlenmeyer dengan sumbat karet/gabus berlubang
6.       Menghubungkan erlenmeyer berisi larutan gula dengan erlenmeyer berisi indikator dengan selang plastik
7.       Menutup bagian sambungan dengan plastisin
8.       Mengamati perubahan yang terjadi pada indikator pp
9.       Menghitung waktu yang diperlukan untuk menghilangkan warna pada indikator pp
10.   Mencatat hasil pengamatan

5.    Hasil Pengamatan

Tabel waktu yang di perlukan untuk merubah warna larutan NaOH+pp
Kadar Yeast pada larutan gula 10%
Waktu
4 gram
10’45”
2 gram
33’24”

6.    Analisis Data Pengamatan dan Pembahasan
   Pada percobaan tersebut dapat dilihat bahwa waktu yang diperlukan untuk mengubah warna  larutan NaOH +indikator pp (fenoftalein)  pada kondisi yeast 4 gram adalah 10:45 menit, sedangkan pada kondisi yeast 2 gram membutuhkan waktu 33:24 menit. Hal ini dikarenakan yeast mengandung jamur Saccharomyces yang menguraikan C6H12O6 menjadi CO2, sehingga semakin banyak yeast yang digunakan semakin cepat perubahan warna pada larutan NaOH + pp dari pink menjadi bening. 

7.    Kesimpulan
    Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dengan kondisi anaerob (tanpa O2) dan menghasilkan CO2yang diketahui dari perubahan warna fenolftalein.

Komentar

Postingan Populer