PENGARUH CAHAYA DALAM PROSES FOTOSINTESIS
A.
Tujuan
Membuktikan bahwa fotosintesis membutuhkan
cahaya.
B.
Dasar
Teori
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan,
alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi)
dengan memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari
energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi
sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan
sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang
menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut
sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon
karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula
sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk
mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah
bakteri belerang. (http://id.wikipedia.org/wiki/fotosintesis)
Dalam
fotosintesis, dengan bantuan sinar matahari, karbon dioksida dan air
diubah menjadi gula/amilum dan berlangsung di stroma. Di dalam organel
tersebut, sekelompok pigmen pengabsorpsi energi cahaya matahari menggunakan
energi tersebut dalam sintesis glukosa dari karbon dioksida dan air. Sebagai
hasil samping dari fotosintesis, dilepaskan oksigen.
Pada
tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan
kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan ke dalam alkohol dan
ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang
tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum
C.
Alat
dan bahan
1. Gelas kimia 250 ml
2. Kaki tiga, lampu spirtus, kasa
3. Larutan lugol
4. 2 Cawan petri
5. Pinset
6. Penjepit tabung reaksi
7. Daun yang telah ditutupi kertas timah/karbon
8. Larutan alkohol 70%
9. Tabung reaksi
1. Gelas kimia 250 ml
2. Kaki tiga, lampu spirtus, kasa
3. Larutan lugol
4. 2 Cawan petri
5. Pinset
6. Penjepit tabung reaksi
7. Daun yang telah ditutupi kertas timah/karbon
8. Larutan alkohol 70%
9. Tabung reaksi
D.
Cara
Kerja
1. Letakkan tumbuhan
berdaun di tempat gelap sekitar 2 – 3 hari.
2. Setelah itu pilihlah
sehelai daun yang lebar, tutuplah sebagian permukaan daun dengan aluminium
foil. Gunakan klip untuk menjepitnya.
3. Letakkan pot tersebut di
tempat yang terkena cahaya matahari langsung selama sekitar 5 jam.
4. Petiklah daun yang telah ditutup dengan
aluminium foil tersebut dan lakukan pengujian dengan lugol.
5. Cara melakukan uji amilum / lugol:
a. Rebuslah potongan
daun yang ditutupi alumunium foil dan yang tidak dalam air mendidih selama beberapa menit hingga
layu
b. Rebuslah daun dalam
alkohol panas untuk melarutkan klorofilnya (lihat gambar)
c. Letakkan
daun di cawan petri menggunakan pinset
d. Tetesilah daun dengan
larutan lugol / iodium dan amatilah perubahan warnanya
E. Hasil
Pengamatan
Tabel
pengaruh cahaya pada proses fotosintesis
Daun Belimbing
|
Warna
|
Yang tidak ditutupi alumunium
|
Coklat kehijauan
|
Yang ditutupi alumunium
|
Coklat tua
|
F.
Analisis
data pengamatan dan pembahasan
Percobaan Sachs bertujuan untuk membuktikan
bahwa fotosintesis membutuhkan cahaya. Pada saat
daun ditetesi dengan iodin bagian yang sebelumnya tertutup oleh kertas
alumunium foil tetap pucat, sedangkan yang tidak tertutup warnanya menjadi biru
kehitaman. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada bagian daun yang tidak ditutupi
kertas alumunium foil terdapat amilum, sedangkan pada bagian daun yang ditutupi
kertas alumunium foil tidak terdapat amilum.
Namun, dari tabel hasil percobaan
di atas, dapat kita ketahui bahwa tidak ada perbedaan warna yang menolok antara
daun belimbing yang ditutupi alumunium foil dan yang tidak ditutupi alumunium
foil. Dimana daun yang ditutupi alumunium foil berwarna coklat tua, sedangkan
yang tidak ditutupi berwarna coklat kehijauan. Hal ini disebabkan karena kesalahan dalam langkah
kerja saat
melarutkan klorofil dengan alcohol. Kesalahan terjadi pada daun belimbing yang
tidak tertutup alumunium foil yaitu pelarutan klorofil pada daun ini menggunakan alcohol yang sebelumnya sudah digunakan untuk
melarutkan klorofil pada daun belimbing yang ditutupi kertas alumunium foil. Seharusnya
pelarutan klorofil pada daun yang tidak ditutupi alumunium foil menggunakan
alcohol baru atau dilakukan secara
bersamaan dalam satu tabung reaksi dengan daun belimbing yang tertutup
alumunium foil. Karena alcohol bersifat mudah menguap dan
akan berubah menjadi H2O setelah
dipanaskan.
G.
Kesimpulan
Dalam percobaan ini,
terbukti bahwa fotosintesisi memerlukan cahaya, berlangsung pada bagian yang
berklorofil, sedang hasil akhir dari fotosintesis adalah zat tepung (amilum).
Percobaan ini didasari atas pengertian bahwa amylum, jika bereaksi dengan iodium
akan berwarna biru. Pada bagian daun yang ditutup dengan alumunium foil (tidak
terkena cahaya) seharusnya tidak berwarna biru kehitaman, itu berarti di daerah
tersebut tidak berlangsung fotosintesis.
sumber :
Komentar
Posting Komentar