Review Archaeology as a Shared Vision

Review Archaeology as a Shared Vision:
PENTINGNYA KOMUNIKASI YANG BAIK TERHADAP MASYARAKAT

Nama arkeologi, dewasa ini, seharusnya sudah tidak asing lagi di masyarakat, khususnya di Indonesia, mengingat banyaknya usaha-usaha yang dilakukan oleh instansi-instansi terkait mengenalkan arkeologi kepada masyarakat umum. Berbagai upaya tersebut muncul seiring dengan meningkatnya kesadaran para ahli arkeologi mengenai pentingnya peran masyarakat dalam pelestarian dan pengelolaan cagar budaya. Meskipun sebenarnya kesadaran mengenai peran penting masyarakat dalam upaya pelestarian dan pengelolaan sumberdaya arkeologi bisa dikatakan cukup terlambat dibandingkan dengan Eropa dan Amerika. Hal ini terbukti dengan sudah adanya beberapa tulisan mengenai hubungan arkeologi dan publik atau arkeologi dan masyarakat. Beberapa diantaranya menyebutkan beberapa model pendekatan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sumberdaya arkeologi.
Gencarnya upaya-upaya yang dilakukan oleh instansi-instansi arkeologi direspon baik oleh masyarakat. Terutama masyarakat yang berhubungan secara langsung dengan sumberdaya arkeologi terkait. Dengan berbagai usaha, kepedulian masyarakat akhirnya semakin meningkat. Meskipun mungkin pemahaman mengenai sumberdaya arkeologi tersebut masih kurang. Komunikasi yang baik antara institusi arkeologi dengan masyarakatlah yang penting, terutama ketika institusi maupun instansi tersebut tengah berkegiatan di lingkungan masyarakat. Sosialisasi kegiatan sebaiknya dilakukan agar masyarakat paham pentingya kegiatan tersebut dan situs terkait.
Dalam tulisan Barbara J. Little yang berjudul “Archaeology as a Shared Vision” sendiri diterangkan bahwa komunikasi yang baik antara ahli arkeologi dengan masyarakat sangatlah penting, tidak hanya bagi pelestarian situs. Keberadaan sumberdaya arkeologi itu sendiri merupakan pengetahuan mengenai adanya kehidupan di masa lampau, dengan teknologi yang luar biasa mengingat belum dikenalnya teknologi modern. Selain meningkatkan rasa nasionalisme terhadapa masyarakat, pembelajaran mengenai budaya-budaya masa lampau itu sendiri sangat penting. Melalui pembelajaran tersebut, manusia dapat belajar dari kesalahan masa lalu.
Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sumberdaya arkeologi?
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tersebut. Museum, pengadaan pameran terkait sumberdaya arkeologi, pariwisata budaya, serta pendidikan. Di antara, upaya-upaya yang disebutkan di atas, pendidikan merupakan salah satu upaya yang paling penting dan bisa jadi menjadi cara utama untuk meningkatkan kepedulian. Penting sekali membuat masyarakat sadar mengenai sumberdaya arkeologi sejak usia dini. Sehingga cara penyampaiannya sebaiknya disajikan dengan menarik. Pariwisata budaya juga penting, untuk membuat masyarakat sadar betapa luar biasanya masa lalu leluhur mereka. Adanya bukti bendawi mengingatkan mereka bahwa apa yang didapat di bangku sekolah tidak hanya sekadar cerita saja. Pameran dan museum juga merupakan usaha edukatif meningkatkan pemahaman masayrakat mengenai arkeologi dan tinggalannya.  Meskipun di Indonesia, upaya-upaya ini terhalang oleh kepentingan-kepentingan terutama terkait masalah ekonomi. Hal ini tentu saja perlu dicari jalan keluar lain.
Pariwisata seringkali menjadi alternatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama yang tinggal di sekitar situs cagar budaya, yang pada akhirnya justru memberikan dampak negatif terhadapa pelestariannya. Oleh karena itu pengelolaan cagar budaya yang baik perlu diterpakan. Pengelolaan tersebut tidak hanya pada pelestariannya, tetapi pada kegiatan masyarakat disekitar situs cagar budaya tersebut.

Pada akhirnya, komunikasi yang baik antara institusi maupun instansi arkeologi dengan masyarakat merupakan hal yang penting, seperti yang ditekankan Barbara J. Little dalam tulisannya tersebut. Usaha-usaha baik melalui pendidikan, pariwisata, pameran, hiburan, film, akan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat secara perlahan-lahan. 


Sumber artikel:
Little, Barbara J..2002.Archaeology as a Shared Vision. Pp. 3-19 in Public Benefits of Archaeology, Barbara J. Little, editor. University Press of Florida, Gainesville.

Komentar

Postingan Populer